Rabu, 13 Oktober 2010
PENDAHULUAN
hidup merupakan suatu perkembangan dan kebutuhan dalam aktivitasnya.butuh suatu menejement dan aplikasi dalam penerapannya yang baik guna mencapai suatu nilai maksimum dalam penerapannya.dalam berbagai bidang aplikasi perencanaan hidup dapat membantu ekspentasi dan kehidupannya tersebut
aplikasi manajemen dalam usaha
Konsep dasar manajemen usaha restoran
04/19/2010 oleh rumahkode Usaha restoran mempunyai desain usaha yang unik, karena menggabungkan usaha dagang retail dan manufacture/home industri. Pada sebuah restoran, mempunyai proses bisnis, dari pembelian bahan-bahan olahan/produksi. Bahan olahan ini, bisa di simpan dalam stok bahan (terutama yang bahan awet), misal minyak, tepung dll, kecuali sayuran dan bahan sekali olah lainnya.
Uniknya disini adalah setelah makanan/masakan sudah siap saji, tidak mudah dalam penentuan stok/jumlah barang jualan. Sehingga monitoringnya tidak dimasukkan ke dalam database, cukup dilihat oleh pramu sajinya. Yang menjadi fokus adalah monitoring arus kas dari penjualannya.
Dalam usaha restoran, marketing via ”offline” baik melalui brosur, atau pun dari mulut ke mulut, adalah sangat dominan. Karena restoran dalam perkembangannya, tergantung citra rasa hasil olahan..meski sekarang juga menjual kenyamanan, dan segala yg terkait relaksasi/refreshing. Dalam kenyataan, usaha restoran menjadi terkenal lebih dikarena ”rekomendasi” dari mulut ke mulut. Jelas ini karena reputasi citra rasa dan yang menyertainya. Sehingga konsep marketing offline usaha restoran mempunyai alokasi dana untuk orang-orang yang bersedia mengiklankan dan mengajak orang lain berkunjung ke restoran. Dalam dunia pariwisata, restoran menempati urutan atas dalam pilihannya, mungkin sekarang dikenal dengan ”wisata kuliner”. Pariwisata mempunyai komponen berupa seorang pemandu wisata (guide) baik untuk turis lokal maupun manca dan juga sopir/driver suatu PO (perusahaan otobus), yang biasa menghentikan bisnya dalam perjalanan jarak jauh trayek AKAP (antar kota antar propinsi) di suatu restoran tertentu.
Kembali ke desain database….dari sedikit ulasan tentang usaha restoran dan hubungan dengan pariwisata, ternyata komponen database berupa guide dan driver merupakan komponen penting yang hampir selalu dilibatkan dalam transaksi penjualannya. Dan segala beban penjualan dikenakan ke pembeli..he3 (seperti yang saya alami baru-baru ini…
makan soto ayam + jeruk anget = Rp 19.000
soto ayam 12.000
jeruk anget 7.000
rehat, isi perut di suatu resto dari jakarta/bogor –> jogja via Pantura. Tepatnya di daerah Subang….lumayan mahal untuk ukuran standar.ha3)
Uniknya disini adalah setelah makanan/masakan sudah siap saji, tidak mudah dalam penentuan stok/jumlah barang jualan. Sehingga monitoringnya tidak dimasukkan ke dalam database, cukup dilihat oleh pramu sajinya. Yang menjadi fokus adalah monitoring arus kas dari penjualannya.
Dalam usaha restoran, marketing via ”offline” baik melalui brosur, atau pun dari mulut ke mulut, adalah sangat dominan. Karena restoran dalam perkembangannya, tergantung citra rasa hasil olahan..meski sekarang juga menjual kenyamanan, dan segala yg terkait relaksasi/refreshing. Dalam kenyataan, usaha restoran menjadi terkenal lebih dikarena ”rekomendasi” dari mulut ke mulut. Jelas ini karena reputasi citra rasa dan yang menyertainya. Sehingga konsep marketing offline usaha restoran mempunyai alokasi dana untuk orang-orang yang bersedia mengiklankan dan mengajak orang lain berkunjung ke restoran. Dalam dunia pariwisata, restoran menempati urutan atas dalam pilihannya, mungkin sekarang dikenal dengan ”wisata kuliner”. Pariwisata mempunyai komponen berupa seorang pemandu wisata (guide) baik untuk turis lokal maupun manca dan juga sopir/driver suatu PO (perusahaan otobus), yang biasa menghentikan bisnya dalam perjalanan jarak jauh trayek AKAP (antar kota antar propinsi) di suatu restoran tertentu.
Kembali ke desain database….dari sedikit ulasan tentang usaha restoran dan hubungan dengan pariwisata, ternyata komponen database berupa guide dan driver merupakan komponen penting yang hampir selalu dilibatkan dalam transaksi penjualannya. Dan segala beban penjualan dikenakan ke pembeli..he3 (seperti yang saya alami baru-baru ini…
makan soto ayam + jeruk anget = Rp 19.000
soto ayam 12.000
jeruk anget 7.000
rehat, isi perut di suatu resto dari jakarta/bogor –> jogja via Pantura. Tepatnya di daerah Subang….lumayan mahal untuk ukuran standar.ha3)
Lap Arus Kas/asset dalam manajemen keuangan non akuntansi.
04/02/2010 oleh rumahkode Suatu sore,.pengusaha dari Pare, Kediri sekaligus mentor bisnis saya, telpon. “..mas aryo,.laporan pembayaran hutang piutangnya kok tidak ada ya?”. Kemarin staf saya tidak masuk, sehingga diganti dengan staf lain,.karena tidak “menemukan” laporan itu, uang pembayaran piutang tidak diserahkan staf pengganti itu…”dst.Dan singkat cerita, saya sarankan sementara mengecek lewat laporan arus kas (meskipun, akhirnya laporan yang dimaksudkan sudah tersedia,.karena dengan tulisan menu yang kurang sesuai sehingga tidak tahu).
Dalam suatu manajemen keuangan, adalah sangat penting untuk selalu mencatat setiap kejadian serah terima atau pengeluaran kas terkait dengan operasional retal/bisnis (belum pendekatan akuntansi). Setiap pembelian, penjualan, penggajian, pelunasan Piutang/hutang dan lain-lain harus mempunyai catatan arus kasnya. Di dalam konsep aplikasi,program,software manajemen keuangan yang telah digunakan oleh klien saya, mempunyai pendekatan konsep arus asset. Karena pencatatan deviasi stok pun dicatatkan di tabel/laporan ini.
Laporan ini sebagai monitoring terakhir, apabila tidak berhasil menemukan data transaksi yang dimaksudkan.
Tentukan periode tanggal yang dimaksud, kemudan tekan tombol utk melihat laporan dan juga utk mencetak pda tombol bawah.
tampilan layout utk monitorinf arus kas/aset
serah perkembangan manajemen
SEJARAH ILMU PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA
Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen Warta Warga
Tulisan Tentang Ugari Batak (Raja Parhata) Ut Omnes Unum Sint; Warga Hijau PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMENLatar belakang/sejarah akuntansi yang menimbulkan diperlukannya akuntansi adalah perkembangan ilmu UG Warta Warga, Fasilitas baru Studentsite (93) [Info] Siaga sejarah perkembangan manajemen perkembangan militer itu sendiri dan searah dengan per-kembangan berbagai disiplin ilmu yang lain. Peran historis manajemen Warta Warga nasabah reksadana dapat dengan mudah mengetahui informasi-informasi seperti sejarah perkembangan wele2… bagus dan lengkap pembahasannya, jadi bertambah ilmu kita.Sejarah Shinobi (NINJA) Sejarah Ninja (ninja legendaris UG Staffsite; UG Studentsite; UG Video; UG Warta Warga PERKEMBANGAN ORGANISASI 14 November 2009 ghifari_itsutsu@yahoo Definisi Organisasi Dan Metode Warta Warga Di Atas Dapat Disimpulkan Bahwa Manajemen Adalah Ilmu Dan Seni sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Tyler yang membahaskan bahawa semua teori-teori dan program pendidikan peningkatan ilmu dalam sejarah seni, mengenali tokoh seni . Rumah Sejarah Perkembangan Sosiologi Warta Warga Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu Docstoc. Imbasan Sejarah Hot topics >> Sejarah Teras Bri Warta Warga. antara news arca Concordia St. Paul 9:00-9 . . sejarah ilmu
Jika manajemen didefinisikan sebagai fungsi dari manajer dan dengan tujuan untuk memperkaya dan bertukar ilmu UG Pedia; UG Staffsite; UG Studentsite; UG Video; UG Warta Warga data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sejarah perkembangan E UG Repositori; UG Seminar; Warta Warga Ilmu Komputer; Kuliah Perkembangan Ilmu Politik. Ilmu politik erat hubungannya dengan sejarah dan filsafat, karena sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, karena sejarah merupakan bahan atau data /fakta dari masa lampau untuk diolah lebih lanjut . a. administrasi pemerintahan daerah dan pusat b. teori-teori organisasi c. manajemen pemerintah. 7. bidang aturan politik a. perubahan dan pembentukan konstitusi b. legitimasi kekuasaan c. peraturan-peraturan daerah dan pusat Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian,politik, Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. Dari waktu ke waktu, hajat hidup ini memerlukan standar baru sesuai dengan perkembangan zaman. Acuan dari standar ini selalu berpatokan kepada martabat menusia, sehingga dalam batas kemungkinan, manusia terus berusaha untuk mempertinggi . Disamping Bidang Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika Gunadarma juga melangkah ke Bidang lain. Pada hari Sabtu tanggal, 13 Januari 1990 Gunadarma mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma atau dikenal Sejarah ilmu manajemen. Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu (management), yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua Dengan perkataan lain, penelitian sejarah perkembangan organisasi akan menunjukkan bahwa dalam perjalanan dan perkembangannya, organisasi tidak jarang didasarkan kepada pendekatan yang kaku, formalistik dan otokratik. Di samping itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk ilmu pengetahuan tentang organisasi, melahir-kan pula tuntutan profesionalisme dalam kehidupan berorganisasi yang dalam organisasi niaga misalnya mengambil bentuk pemisahan antara Sedangkan ilmu (science) mengajarkan tentang suatu (pengetahuan). Dalam sejarah perkembangannya teori manajemen telah mengalami tiga kali perubahan, yaitu: A. Scientific Management (teori insentif, 1903),. Tokoh: Taylor, Fayol, Gulick,
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, Sejarah perkembangan ilmu ekonomi. Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan Dengan penyederhanaan yang agak berlebihan, sejarah perkembangan manajemen strategik, dengan menggunakan tolok ukur waktu di negara maju dapat dikelompokkan dalam empat tahapan berikut ini : Oleh karena itu manajemen timbul dan berkembang searah de-ngan perkembangan militer itu sendiri dan searah dengan per-kembangan berbagai disiplin ilmu yang lain. Peran historis manajemen dalam mendukung organisasi militer untuk meraih sukses penugasannya, diakui berbagai kalangan Hal tersebut dapat dilihat dengan mencermati tonggak-tonggak sejarah perkembangan ekonomi dunia mulai dari perekonomian pada masa awal sejarah, perkembangan ekonomi di Yunani, di Cina, di Jazirah Arab, perdagangan Timur-Barat, Kondisi tersebut kemudian juga beriringan dengan perkembangan yang terjadi pada ilmu ekonomi yang dipergunakan sebagai “panduan” dalam merancang proses pembangunan ekonomi, sehingga pada gilirannya proses pembangunan itu sendiri juga mengalami
Jika manajemen didefinisikan sebagai fungsi dari manajer dan dengan tujuan untuk memperkaya dan bertukar ilmu UG Pedia; UG Staffsite; UG Studentsite; UG Video; UG Warta Warga data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sejarah perkembangan E UG Repositori; UG Seminar; Warta Warga Ilmu Komputer; Kuliah Perkembangan Ilmu Politik. Ilmu politik erat hubungannya dengan sejarah dan filsafat, karena sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, karena sejarah merupakan bahan atau data /fakta dari masa lampau untuk diolah lebih lanjut . a. administrasi pemerintahan daerah dan pusat b. teori-teori organisasi c. manajemen pemerintah. 7. bidang aturan politik a. perubahan dan pembentukan konstitusi b. legitimasi kekuasaan c. peraturan-peraturan daerah dan pusat Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian,politik, Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. Dari waktu ke waktu, hajat hidup ini memerlukan standar baru sesuai dengan perkembangan zaman. Acuan dari standar ini selalu berpatokan kepada martabat menusia, sehingga dalam batas kemungkinan, manusia terus berusaha untuk mempertinggi . Disamping Bidang Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika Gunadarma juga melangkah ke Bidang lain. Pada hari Sabtu tanggal, 13 Januari 1990 Gunadarma mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma atau dikenal Sejarah ilmu manajemen. Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu (management), yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua Dengan perkataan lain, penelitian sejarah perkembangan organisasi akan menunjukkan bahwa dalam perjalanan dan perkembangannya, organisasi tidak jarang didasarkan kepada pendekatan yang kaku, formalistik dan otokratik. Di samping itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk ilmu pengetahuan tentang organisasi, melahir-kan pula tuntutan profesionalisme dalam kehidupan berorganisasi yang dalam organisasi niaga misalnya mengambil bentuk pemisahan antara Sedangkan ilmu (science) mengajarkan tentang suatu (pengetahuan). Dalam sejarah perkembangannya teori manajemen telah mengalami tiga kali perubahan, yaitu: A. Scientific Management (teori insentif, 1903),. Tokoh: Taylor, Fayol, Gulick,
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, Sejarah perkembangan ilmu ekonomi. Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan Dengan penyederhanaan yang agak berlebihan, sejarah perkembangan manajemen strategik, dengan menggunakan tolok ukur waktu di negara maju dapat dikelompokkan dalam empat tahapan berikut ini : Oleh karena itu manajemen timbul dan berkembang searah de-ngan perkembangan militer itu sendiri dan searah dengan per-kembangan berbagai disiplin ilmu yang lain. Peran historis manajemen dalam mendukung organisasi militer untuk meraih sukses penugasannya, diakui berbagai kalangan Hal tersebut dapat dilihat dengan mencermati tonggak-tonggak sejarah perkembangan ekonomi dunia mulai dari perekonomian pada masa awal sejarah, perkembangan ekonomi di Yunani, di Cina, di Jazirah Arab, perdagangan Timur-Barat, Kondisi tersebut kemudian juga beriringan dengan perkembangan yang terjadi pada ilmu ekonomi yang dipergunakan sebagai “panduan” dalam merancang proses pembangunan ekonomi, sehingga pada gilirannya proses pembangunan itu sendiri juga mengalami
sejarah perkembangan ilmu komunikasi
Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
March 1st, 2010 • Related • Filed Under
Filed Under: Umum
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[3]
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang ideal” itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.[4]
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
[sunting] Teori manajemen
[sunting] Manajemen ilmiah
Frederick Winslow Taylor.
Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.
Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.
Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
[sunting] Teori administrasi umum
Teori administrasi umum atau, dalam bahasa Inggris, general theory of administration, adalah teori umum mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Sumbangan penting untuk teori ini datang dari industrialis Perancis Henri Fayol dengan 14 prinsip manajemen-nya dan sosiolog Jerman Max Weber dengan konsep birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikande dengan jelas, peraturan dan ketetapan rinci, dan sejumlah hubungan impersonal.
[sunting] Pendekatan kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur krisis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki “Whiz Kids.” Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.
[sunting] Kajian Hawthorne
Kajian Hawthrone adalah serangkaian kajian yang dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Kajian dilakukan di Western Electric Company Works di Cicero, Illenois.
Uji coba dilaksanakan dengan membagi karyawan ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen dikenai berbagai macam intensitas penerangan sementara kelompok kontrol bekerja di bawah intensitas penerangan yang tetap. Para peneliti mengharapkan adanya perbedaan jika intensitas cahaya diubah. Namun, mereka mendapatkan hasil yang mengejutkan: baik tingkat cahaya itu dinaikan maupun diturunkan, output pekerja meningkat daripada biasanya. Para peneliti tidak dapat menjelaskan apa yang mereka saksikan, mereka hanya dapat menyimpulkan bahwa intensitas penerangan tidak berhubungan langsung dengan produktivitas kelompok dan “sesuatu yang lain pasti” telah menyebabkan hasil itu.
Pada tahun 1927, Profesor Elton Mayo dari Harvard beserta rekan-rekannya diundang untuk bergabung dalam kajian ini. Mereka kemudian melanjutkan penelitian tentang produktivitas kerja dengan cara-cara yang lain, misalnya dengan mendesain ulang jabatan, mengubah lamanya jam kerja dan hari kerja alam seminggu, memperkenalkan periode istirahat, dan menyusun rancangan upah individu dan rancangan upah kelompok. Penelitian ini mengindikasikan bahwa ternyata insentif-insentif di atas lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Kalangan akademisi umumnya sepakat bahwa Kajian Hawthrone ini memberi dampak dramatis terhadap arah keyakinan manajemen terhadap peran perlikau manusia dalam organisasi. Mayo menyimpulkan bahwa:
* perilaku dan sentimen memiliki kaitan yang sangat erat
* pengaruh kelompok sangat besar dampaknya pada perilaku individu
* standar kelompok menentukan hasil kerja masing-masing karyawan
* uang tidak begitu menjadi faktor penentu output bila dibandingkan dengan standar kelompok, sentimen kelompok, dan rasa aman.
Kesimpulan-kesimpulan itu berakibat pada penekanan baru terhadap faktor perilaku manusia sebagai penentu berfungsi atau tidaknya organisasi, dan pencapaian sasaran organisasi tersebut.
[sunting] Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
[sunting] Sarana manajemen
Man dan machine, dua sarana manajemen.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
aplikasi manajemen perencanaan dalam kehidupan
Pengolahan Dan Analisis Data
December 5th, 2007
1. Time Series Analysis (Analisis Deret Waktu)
Analisis data deret waktu pada dasarnya digunakan untuk melakukan analisis data yang mempertimbangkan pengaruh waktu. Data-data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun, bisa dilakukan analisis menggunakan metode analisis data deret waktu. Analisis data deret waktu tidak hanya bisa dilakukan untuk satu variabel (Univariate) tetapi juga bisa untuk banyak variabel (Multivariate). Selain itu pada analisis data deret waktu bisa dilakukan peramalan data beberapa periode ke depan yang sangat membantu dalam menyusun perencanaan ke depan.
Beberapa bentuk analisis data deret waktu dapat dikelompokkan ke dalam beberapa katagori :
Pada metode pemulusuan eksponensial, pada dasarnya data masa lalu dimuluskan dengan cara melakukan pembotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang lebih tua. Atau nilai yang lebih baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama. Beberapa jenis analisis data deret waktu yang masuk pada katagori pemulusan eksponensial, diantaranya : (1) pemulusan eksponensial tunggal, (2) pemulusan eksponensia tunggal: pendekatan adaptif, (3) pemulusan eksponensial ganda : metode Brown, (4) metode pemulusan eksponensial ganda : metode Holt, (5) pemulusan eksponensial tripel : metode Winter. Pada metode pemulusan eksponensial ini, sudah mempertimbangkan pengaruh acak, trend dan musiman pada data masa lalu yang akan dimuluskan. Seperti halnya pada metode rataan bergerak, metode pemulusan eksponensial juga dapat digunakan untuk meramal data beberapa periode ke depan.
b. Model ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)
Seperti halnya pada metode analisis sebelumnya, model ARIMA dapat digunakan untuk analisis data deret waktu dan peramalan data. Pada model ARIMA diperlukan penetapan karakteristik data deret berkala seperti : stasioner, musiman dan sebagainya, yang memerlukan suatu pendekatan sistematis, dan akhirnya akan menolong untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai model-model dasar yang akan ditangani. Hal utama yang mencirikan dari model ARIMA dalam rangkan analisis data deret waktu dibandingkan metode pemulusan adalah perlunya pemeriksaan keacakan data dengan melihat koefisien autokorelasinya. Model ARIMA juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah sifat keacakan, trend, musiman bahkan sifat siklis data data deret waktu yang dianalisis.
c. Analisis Deret Berkala Multivariate
Model ARIMA digunakan untuk analisis data deret waktu pada katagori data berkala ̢۪tunggal̢۪, atau sering dikatagorikan model-model univariate. Untuk data-data dengan katagori deret berkala berganda (multiple), tidak bisa dilakukan analisis menggunakan model ARIMA, oleh karena itu diperlukan model-model multivariate. Model-model yang masuk kelompok multivariate analisisnya lebih rumit dibandingkan dengan model-model univariate. Pada model multivariate sendiri bisa dalam bentuk analisis data bivariat (yaitu, hanya data dua deret berkala) dan dalam bentuk data multivariate (yaitu, data terdiri lebih dari dua deret berkala). Model-model multivariate diantaranya: (1) model fungsi transfer, (3) model analisis intervensi (intevention analysis), (4) Fourier Analysis, (5) analisis Spectral dan (6) Vector Time Series Models.
2. Analisis Regresi
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lain. Di dalam bidang pertanian sebagai contoh, dosis dan jenis pupuk yang diberikan berhubungan dengan hasil pertanian yang diperoleh, jumlah pakan yang diberikan pada ternak berhubungan dengan berat badannya, dan sebagainya. Secara umum ada dua macam hubungan antara dua atau lebih variabel, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin mengetahui bentuk hubungan dua variabel atau lebih, digunakan analisis regresi. Bila ingin melihat keeratan hubungan, digunakan analisis korelasi.
Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Penerapannya dapat dijumpai secara luas di banyak bidang seperti teknik, ekonomi, manajemen, ilmu-ilmu biologi, ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu pertanian. Pada saat ini, analisis regresi berguna dalam menelaah hubungan dua variabel atau lebih, dan terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, sehingga dalam penerapannya lebih bersifat eksploratif.
Analisis regresi dikelompokkan dari mulai yang paling sederhana sampai yang paling rumit, tergantung tujuan yang berlandaskan pengetahuan atau teori sementara, bukan asal ditentukan saja.
a. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas (X) dan variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas.
b. Regresi Berganda
Regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Pada awalnya regresi berganda dikembangkan oleh ahli ekonometri untuk membantu meramalkan akibat dari aktivitas-aktivitas ekonomi pada berbagai segmen ekonomi. Misalnya laporan tentang peramalan masa depan perekonomian di jurnal-jurnal ekonomi (Business Week, Wal Street Journal, dll), yang didasarkan pada model-model ekonometrik dengan analisis berganda sebagai alatnya. Salah satu contoh penggunaan regresi berganda dibidang pertanian diantaranya ilmuwan pertanian menggunakan analisis regresi untuk menjajagi antara hasil pertanian (misal: produksi padi per hektar) dengan jenis pupuk yang digunakan, kuantitas pupuk yang diberikan, jumlah hari hujan, suhu, lama penyinaran matahari, dan infeksi serangga.
c. Regresi Kurvilinier
Regresi kurvilinier seringkali digunakan untuk menelaah atau memodelkan hubungan fungsi variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) yang tidak bersifat linier. Tidak linier bisa diartikan bilamana laju perubahan Y sebagai akibat perubahan X tidak konstan untuk nilai-nilai X tertentu. Kondisi fungsi tidak linier ini (kurvilinier) seringkali dijumpai dalam banyak bidang. Misal pada bidang pertanian, bisa diamati hubungan antara produksi padi dengan taraf pemupukan Phospat. Secara umum produksi padi akan meningkat cepat bila pemberian Phospat ditingkatkan dari taraf rendah ke taraf sedang. Tetapi ketika pemberian dosis Phospat diteruskan hingga taraf tinggi, maka tambahan dosis Phospat tidak lagi diimbangi kenaikan hasil, sebaliknya terjadi penurunan hasil. Untuk kasus-kasus hubungan tidak linier, prosedur regresi sederhana atau berganda tidak dapat digunakan dalam mencari pola hubungan dari variabel-variabel yang terlibat. Dalam hal ini, prosedur analisis regresi kurvilinier merupakan prosedur yang sesuai untuk digunakan.
d. Regresi Dengan Variabel Dummy (Boneka)
Analisis regresi tidak saja digunakan untuk data-data kuantitatif (misal : dosis pupuk), tetapi juga bisa digunakan untuk data kualitatif (misal : musim panen). Jenis data kualitatif tersebut seringkali menunjukkan keberadaan klasifikasi (kategori) tertentu, sering juga dikatagorikan variabel bebas (X) dengan klasifikasi pengukuran nominal dalam persamaan regresi. Sebagai contoh, bila ingin meregresikan pengaruh kondisi kemasan produk dodol nenas terhadap harga jual. Pada umumnya, cara yang dipakai untuk penyelesaian adalah memberi nilai 1 (satu) kalau kategori yang dimaksud ada dan nilai 0 (nol) kalau kategori yang dimaksud tidak ada (bisa juga sebaliknya, tergantung tujuannya). Dalam kasus kemasan ini, bila kemasannya menarik diberi nilai 1 dan bila tidak menarik diberi nilai 0. Variabel yang mengambil nilai 1 dan 0 disebut variabel dummy dan nilai yang diberikan dapat digunakan seperti variabel kuantitatif lainnya.
e. Regresi Logistik (Logistic Regression)
Bila regresi dengan variabel bebas (X) berupa variabel dummy, maka dikatagorikan sebagai regresi dummy. Regresi logistik digunakan jika variabel terikatnya (Y) berupa variabel masuk katagori klasifikasi. Misalnya, variabel Y berupa dua respon yakni gagal (dilambangkan dengan nilai 0) dan berhasil (dilambangkan dengan nilai 1). Kondisi demikian juga sering dikatagorikan sebagai regresi dengan respon biner. Seperti pada analisis regresi berganda, untuk regresi logistik variabel bebas (X) bisa juga terdiri lebih dari satu variabel.
3. Analisis Path (Path Analysis) dan Analisis SEM
Analisis Path pada dasarnya ingin melihat hubungan kausalitas antara kejadian satu dan kejadian lain. Hubungan kausalitas yang ingin dilihat besa berupa hubungan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan analisis yang digunakan pada analisis path tidak berbeda dengan analisis regresi ganda. Hanya sedikit berbeda pada perhitungan pendugaan koefisiennya. Pada saat ini jenis analisis ini berkembang pada bidang sosial, seperti psikologi, pendidikan, dan lain-lain. Apabila peubah yang akan dilihat pola hubungannya berupa peubah laten (tak terukur), seperti peubah prestasi, kecemasan dan lainnya, maka lebih cocok menggunakan analisis SEM. Untuk jenis peubah laten ini, tidak cocok digunakan analisis path.
4. Analisis Peubah Ganda
Analisis peubah ganda dilakukan karena peubah yang digunakan relatif banyak. Beberapa hal yang melatari analisis ini diantaranya antar peubah satu dengan peubah lain ada korelasi dan tidak ada keinginan untuk melihat pola hubungan antara peubah bebas dan peubah tak bebas. Bisanya analisis ini digunakan untuk mereduksi peubah yang cukup banyak menjadi peubah yang lebih sederhana tapi tidak meninggalkan informasi peubah asalnya. Selain itu melalui analisis peubah ganda juga bisa dilihat pengelompokan objek berdasarkan kemiripan peubah-peubah peubah-peubah penyusunnya. Beberapa jenis analisis yang masuk katagori analisis peubah ganda diantaranya: Analisis Komonen Utama (Pricipal Component Analysis), Analisis Gerombol (Cluster Analysis), Analisis Faktor (Factor Analysis), Korelasi Kanonik, Analisis Biplot, Analisis Diskriminan (Discriminant Analysis) dan Multidimension Scalling.
5. Conjoint Analysis
Conjoint analysis, bisanya banyak digunakan pada bidang riset pemasaran. Sebagai contoh bila suatu perusahaan ingin mengeluarkan produk baru, maka melalui analisis ini bisa dilihat tentang preferensi konsumennya. Untuk bidang pertanian, analisis ini bisa digunakan oleh pelaku agribisnis baik skala kecil maupun besar yang akan meluncurkan produk agribisnisnya.
Analisis data deret waktu pada dasarnya digunakan untuk melakukan analisis data yang mempertimbangkan pengaruh waktu. Data-data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun, bisa dilakukan analisis menggunakan metode analisis data deret waktu. Analisis data deret waktu tidak hanya bisa dilakukan untuk satu variabel (Univariate) tetapi juga bisa untuk banyak variabel (Multivariate). Selain itu pada analisis data deret waktu bisa dilakukan peramalan data beberapa periode ke depan yang sangat membantu dalam menyusun perencanaan ke depan.
Beberapa bentuk analisis data deret waktu dapat dikelompokkan ke dalam beberapa katagori :
a. Metode Pemulusan (Smoothing)
Metode pemulusan dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni Metode Perataan (Average) dan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing). Pada metode rataan bergerak dapat digunakan untuk memuluskan data deret waktu dengan berbagai metode perataan, diantaranya : (1) rata-rata bergerak sederhana (simple moving average), (2) rata-rata bergerak ganda dan (3) rata-rata bergerak dengan ordo lebih tinggi. Untuk semua kasus dari metode tersebut, tujuannya adalah memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan sistem peramalan pada periode mendatang.Pada metode pemulusuan eksponensial, pada dasarnya data masa lalu dimuluskan dengan cara melakukan pembotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang lebih tua. Atau nilai yang lebih baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama. Beberapa jenis analisis data deret waktu yang masuk pada katagori pemulusan eksponensial, diantaranya : (1) pemulusan eksponensial tunggal, (2) pemulusan eksponensia tunggal: pendekatan adaptif, (3) pemulusan eksponensial ganda : metode Brown, (4) metode pemulusan eksponensial ganda : metode Holt, (5) pemulusan eksponensial tripel : metode Winter. Pada metode pemulusan eksponensial ini, sudah mempertimbangkan pengaruh acak, trend dan musiman pada data masa lalu yang akan dimuluskan. Seperti halnya pada metode rataan bergerak, metode pemulusan eksponensial juga dapat digunakan untuk meramal data beberapa periode ke depan.
b. Model ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)
Seperti halnya pada metode analisis sebelumnya, model ARIMA dapat digunakan untuk analisis data deret waktu dan peramalan data. Pada model ARIMA diperlukan penetapan karakteristik data deret berkala seperti : stasioner, musiman dan sebagainya, yang memerlukan suatu pendekatan sistematis, dan akhirnya akan menolong untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai model-model dasar yang akan ditangani. Hal utama yang mencirikan dari model ARIMA dalam rangkan analisis data deret waktu dibandingkan metode pemulusan adalah perlunya pemeriksaan keacakan data dengan melihat koefisien autokorelasinya. Model ARIMA juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah sifat keacakan, trend, musiman bahkan sifat siklis data data deret waktu yang dianalisis.
c. Analisis Deret Berkala Multivariate
Model ARIMA digunakan untuk analisis data deret waktu pada katagori data berkala ̢۪tunggal̢۪, atau sering dikatagorikan model-model univariate. Untuk data-data dengan katagori deret berkala berganda (multiple), tidak bisa dilakukan analisis menggunakan model ARIMA, oleh karena itu diperlukan model-model multivariate. Model-model yang masuk kelompok multivariate analisisnya lebih rumit dibandingkan dengan model-model univariate. Pada model multivariate sendiri bisa dalam bentuk analisis data bivariat (yaitu, hanya data dua deret berkala) dan dalam bentuk data multivariate (yaitu, data terdiri lebih dari dua deret berkala). Model-model multivariate diantaranya: (1) model fungsi transfer, (3) model analisis intervensi (intevention analysis), (4) Fourier Analysis, (5) analisis Spectral dan (6) Vector Time Series Models.
2. Analisis Regresi
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lain. Di dalam bidang pertanian sebagai contoh, dosis dan jenis pupuk yang diberikan berhubungan dengan hasil pertanian yang diperoleh, jumlah pakan yang diberikan pada ternak berhubungan dengan berat badannya, dan sebagainya. Secara umum ada dua macam hubungan antara dua atau lebih variabel, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin mengetahui bentuk hubungan dua variabel atau lebih, digunakan analisis regresi. Bila ingin melihat keeratan hubungan, digunakan analisis korelasi.
Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Penerapannya dapat dijumpai secara luas di banyak bidang seperti teknik, ekonomi, manajemen, ilmu-ilmu biologi, ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu pertanian. Pada saat ini, analisis regresi berguna dalam menelaah hubungan dua variabel atau lebih, dan terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, sehingga dalam penerapannya lebih bersifat eksploratif.
Analisis regresi dikelompokkan dari mulai yang paling sederhana sampai yang paling rumit, tergantung tujuan yang berlandaskan pengetahuan atau teori sementara, bukan asal ditentukan saja.
a. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas (X) dan variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas.
b. Regresi Berganda
Regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Pada awalnya regresi berganda dikembangkan oleh ahli ekonometri untuk membantu meramalkan akibat dari aktivitas-aktivitas ekonomi pada berbagai segmen ekonomi. Misalnya laporan tentang peramalan masa depan perekonomian di jurnal-jurnal ekonomi (Business Week, Wal Street Journal, dll), yang didasarkan pada model-model ekonometrik dengan analisis berganda sebagai alatnya. Salah satu contoh penggunaan regresi berganda dibidang pertanian diantaranya ilmuwan pertanian menggunakan analisis regresi untuk menjajagi antara hasil pertanian (misal: produksi padi per hektar) dengan jenis pupuk yang digunakan, kuantitas pupuk yang diberikan, jumlah hari hujan, suhu, lama penyinaran matahari, dan infeksi serangga.
c. Regresi Kurvilinier
Regresi kurvilinier seringkali digunakan untuk menelaah atau memodelkan hubungan fungsi variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) yang tidak bersifat linier. Tidak linier bisa diartikan bilamana laju perubahan Y sebagai akibat perubahan X tidak konstan untuk nilai-nilai X tertentu. Kondisi fungsi tidak linier ini (kurvilinier) seringkali dijumpai dalam banyak bidang. Misal pada bidang pertanian, bisa diamati hubungan antara produksi padi dengan taraf pemupukan Phospat. Secara umum produksi padi akan meningkat cepat bila pemberian Phospat ditingkatkan dari taraf rendah ke taraf sedang. Tetapi ketika pemberian dosis Phospat diteruskan hingga taraf tinggi, maka tambahan dosis Phospat tidak lagi diimbangi kenaikan hasil, sebaliknya terjadi penurunan hasil. Untuk kasus-kasus hubungan tidak linier, prosedur regresi sederhana atau berganda tidak dapat digunakan dalam mencari pola hubungan dari variabel-variabel yang terlibat. Dalam hal ini, prosedur analisis regresi kurvilinier merupakan prosedur yang sesuai untuk digunakan.
d. Regresi Dengan Variabel Dummy (Boneka)
Analisis regresi tidak saja digunakan untuk data-data kuantitatif (misal : dosis pupuk), tetapi juga bisa digunakan untuk data kualitatif (misal : musim panen). Jenis data kualitatif tersebut seringkali menunjukkan keberadaan klasifikasi (kategori) tertentu, sering juga dikatagorikan variabel bebas (X) dengan klasifikasi pengukuran nominal dalam persamaan regresi. Sebagai contoh, bila ingin meregresikan pengaruh kondisi kemasan produk dodol nenas terhadap harga jual. Pada umumnya, cara yang dipakai untuk penyelesaian adalah memberi nilai 1 (satu) kalau kategori yang dimaksud ada dan nilai 0 (nol) kalau kategori yang dimaksud tidak ada (bisa juga sebaliknya, tergantung tujuannya). Dalam kasus kemasan ini, bila kemasannya menarik diberi nilai 1 dan bila tidak menarik diberi nilai 0. Variabel yang mengambil nilai 1 dan 0 disebut variabel dummy dan nilai yang diberikan dapat digunakan seperti variabel kuantitatif lainnya.
e. Regresi Logistik (Logistic Regression)
Bila regresi dengan variabel bebas (X) berupa variabel dummy, maka dikatagorikan sebagai regresi dummy. Regresi logistik digunakan jika variabel terikatnya (Y) berupa variabel masuk katagori klasifikasi. Misalnya, variabel Y berupa dua respon yakni gagal (dilambangkan dengan nilai 0) dan berhasil (dilambangkan dengan nilai 1). Kondisi demikian juga sering dikatagorikan sebagai regresi dengan respon biner. Seperti pada analisis regresi berganda, untuk regresi logistik variabel bebas (X) bisa juga terdiri lebih dari satu variabel.
3. Analisis Path (Path Analysis) dan Analisis SEM
Analisis Path pada dasarnya ingin melihat hubungan kausalitas antara kejadian satu dan kejadian lain. Hubungan kausalitas yang ingin dilihat besa berupa hubungan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan analisis yang digunakan pada analisis path tidak berbeda dengan analisis regresi ganda. Hanya sedikit berbeda pada perhitungan pendugaan koefisiennya. Pada saat ini jenis analisis ini berkembang pada bidang sosial, seperti psikologi, pendidikan, dan lain-lain. Apabila peubah yang akan dilihat pola hubungannya berupa peubah laten (tak terukur), seperti peubah prestasi, kecemasan dan lainnya, maka lebih cocok menggunakan analisis SEM. Untuk jenis peubah laten ini, tidak cocok digunakan analisis path.
4. Analisis Peubah Ganda
Analisis peubah ganda dilakukan karena peubah yang digunakan relatif banyak. Beberapa hal yang melatari analisis ini diantaranya antar peubah satu dengan peubah lain ada korelasi dan tidak ada keinginan untuk melihat pola hubungan antara peubah bebas dan peubah tak bebas. Bisanya analisis ini digunakan untuk mereduksi peubah yang cukup banyak menjadi peubah yang lebih sederhana tapi tidak meninggalkan informasi peubah asalnya. Selain itu melalui analisis peubah ganda juga bisa dilihat pengelompokan objek berdasarkan kemiripan peubah-peubah peubah-peubah penyusunnya. Beberapa jenis analisis yang masuk katagori analisis peubah ganda diantaranya: Analisis Komonen Utama (Pricipal Component Analysis), Analisis Gerombol (Cluster Analysis), Analisis Faktor (Factor Analysis), Korelasi Kanonik, Analisis Biplot, Analisis Diskriminan (Discriminant Analysis) dan Multidimension Scalling.
5. Conjoint Analysis
Conjoint analysis, bisanya banyak digunakan pada bidang riset pemasaran. Sebagai contoh bila suatu perusahaan ingin mengeluarkan produk baru, maka melalui analisis ini bisa dilihat tentang preferensi konsumennya. Untuk bidang pertanian, analisis ini bisa digunakan oleh pelaku agribisnis baik skala kecil maupun besar yang akan meluncurkan produk agribisnisnya.
Comments ( 0 )
3 variabel dalam transfer data adalah, allintitle: matematika dalam bidang pertanian matematika "matematika", analisa conjoint, analisa data untuk satu variabel bebas, dua variabel terikat, analisa deret berkala, analisa deret berkala dengan metode moving average, analisa path, analisa regresi, analisa univariat, analisa univariat spss, analisis biplot, analisis biplot adalah, analisis biplot yaitu, analisis bivariat, analisis bivariat dan univariat, analisis conjoint, Analisis Data, analisis data dengan pendekatan korelasi sederhana, analisis data musiman spss, analisis data time series, analisis data univariat, analisis deret berkala metode moving average, analisis dummy, analisis eksponensial linier ganda dari holt, analisis fourier, analisis gerombol, analisis metode biplot, analisis multivariat, analisis path, analisis path adalah, analisis pengaruh yang menggunakan regresi, analisis pola produksi, analisis regresi, analisis regresi adalah, analisis regresi berganda, analisis regresi dengan variabel bebas kualitatif, analisis regresi dengan variabel dummy, analisis regresi linier, analisis regresi linier sederhana, analisis regresi logistik ganda, analisis regresi logistik multiple, analisis regresi polinom, analisis regresi variabel dummy, analisis regresi variabel tunggal, analisis sem, analisis statistik ilmu ekonomi, analisis statistik regresi berganda dihubungkan dengan ekonomi, analisis tren, analisis trend linier, analisis univariat, analisis univariate, apa fungsi kehidupan bergerak dan contohnya, apa fungsi statistik dalam kehidupan sosial, apa fungsi statistik ekonomi, apa hubungan informasi dengan data, apa saja yang menggunakan perhitungan analisis faktor, apa yang di maksud pengukuran linier, apa yang dimaksud dengan data pengukuran, apa yang dimaksud dengan penelitian variabel korelasi, apa yang dimaksud dengan regresi linear, apa yang dimaksud dengan statistika ekonomi, apakah ilmu bebas nilai, apakah ilmu bebas nilai atau terikat, apakah ilmu bebas nilai atau tidak, apakah ilmu itu teriakat nilai, apakah ilmu itu terikat nilai atau bebas nilai, apakah ilmu terikat nilai?, apakah yang dimaksud dengan ekonomi, aplikasi korelasi dalam kehidupan sehari-hari, aplikasi linier, aplikasi linier dalam kehidupan sehari-hari, aplikasi manajemen dalam kehidupan, aplikasi matematika dalam bidang pertanian, aplikasi matematika dalam kehidupan sehari hari, aplikasi matematika dalam pertanian, aplikasi matematika-pertanian, aplikasi penggunaan statistika dalam keidupan sehari-hari, aplikasi perencanaan dalam kehidupan, aplikasi perencanaan dalam mkehidupan, aplikasi perencanaan kehidupan, aplikasi regresi dalam kehidupan sehari, aplikasi regresi linier, aplikasi regresi linier dalam kehidupan, aplikasi sistem persamaan linear, aplikasi sistem persamaan linear dalam kehidupan, aplikasi sistem persamaan linier, aplikasi statistik, aplikasi statistika dalam kehidupan, aplikasi statistika dalam kehidupan sehari, aplikasi statistika dalam kehidupan sehari-hari, aplikasi statistika teknik dalam kehidupan, apliksi statistika teknik, applikasi sistem persamaan linear dalam kehidupan, bagaimana cara menerapkan teori ekonomi dalam kehidupan sehari hari, bagaimana menggunakan analisis dummy, beberapa fungsi deret dalam ekonomi, bentuk analisis statistik, bentuk analisis unvariant, bentuk bentuk analisis dat statistik, bentuk-bentuk analisis statistik, berbagai jenis pola produksi, berbagai macam rumus analisis, berupa contoh data nominal di bidang pertanian, bidang pertanian dan contohnya, biplot, cache:mw6wmzbitusj:robert.web.id/tag/contoh-penggunaan-statistik/ contoh penggunaan statistik, cara analisis produk, cara analisis spss dengan univariate, cara analisis time series pada spss, cara analisis univariat, cara memeriksa model analisis regresi, cara mencari regresi, cara mencari regresi dengan spss, cara mencari regresi linear berganda, cara mencari regresi sederhana, cara mencari variabel bebas x, cara menganalisa hasil spss linear sederhana, cara menganalisis data, cara menganalisis data menjadi informasi, cara menganalisis data regresi linier, cara menganalisis jurnal, cara menggunakan rumus analisis regresi berganda, cara menghitung analisis treand, cara menghitung analisis tren, cara menghitung peramalan, cara menghitung persamaan regresi eksponensial, cara menghitung regresi linier, cara menghitung regresi linier berganda, cara menghitung regresi linier statistik, cara menghitung regresi sederhana, cara menghitung trend analisis jumlah, cara menghitung trend linier dengan spss, cara mengolah fungsi exponensial, cara metode analisis, cara mudah perhitungan regresi linear sederhana, cara multiple regresi eviews, cara penghitungan menggunakan analisis regresilinear, cara penghitungan metode analisis trend, cara pengolahan analisis regresi berganda dengan eviews, cara pengolahan data menjadi informasi dan contohnya, cara perhitungan analisis trend, cara perhitungan statistik, cintoh penerapan model linear sederhana, comtoh-contoh data nominal dalam statistika, contoh - contoh penggunaan statistika dalam kehidupan sehari-hari, contoh analisa data, contoh analisa data univariat, contoh analisa trend, contoh analisis biplot, contoh analisis data, contoh analisis data univariat, contoh analisis deret waktu, contoh analisis gerombol, contoh analisis multivariat dua faktor dengan menggunakan aplikasi spss, contoh analisis produk menggunakan metode pola produksi, contoh analisis regresi linier sederhana, contoh analisis regresi sederhana, contoh analisis trend, contoh analisis univariat, contoh analisis univariate, contoh analisis variabel, contoh aplikasi linier, contoh aplikasi statistik untuk beberapa bidang ilmu, contoh bidang pertanian, contoh biplot, contoh cara menghitung analisis trend linier, contoh contoh penggunaan statistika dalam kehidupan, contoh contoh petanian, contoh contoh variabel dalam statistik sosial, contoh dan penggunaan statistika, contoh dara nominal dalam kehidupan sehari hari, contoh data analisis biplot, contoh data atau varibel nominal, contoh data berkala, contoh data dan informasi, contoh data data multivariat, contoh data deret waktu, contoh data jadi informasi, contoh data korelasi, contoh data kualitatif, contoh data menjadi informasi, contoh data multivariat, contoh data multivariate, contoh data nominal, contoh data nominal dalam statistik, contoh data nominal statistik, contoh data nominal statistika, contoh data pengukuran kualitatif, contoh data regresi, contoh data regresi 2 variabel, contoh data regresi berganda, contoh data regresi berganda 3 variabel bebas, contoh data regresi berganda dengan tiga peubah, contoh data regresi linear berganda tiga variabel bebas, contoh data regresi linier, contoh data regresi linier berganda dengan tiga variabel bebas, contoh data stasioner, contoh data statistik 3 variabel, contoh data statistik analisis korelasi bivariat, contoh data statistik matematika, contoh data time series, contoh data yang stasioner, contoh discriminant analysis, contoh dummy spss, contoh ekonometri, contoh fungsi regresi linier berganda, contoh hubungan antara data dan informasi, contoh hubungan biologi dengan matematika, contoh hubungan ganda dalam bidang statistik, contoh hubungan univariat, contoh hubungan variabel, contoh ilmu bebas nilai, contoh implementasi statistika, contoh informasi, contoh informasi statistika, contoh jurnal arima, contoh jurnal ekonometrika, contoh jurnal manajemen regresi berganda, contoh jurnal statistik, contoh kasus analisa korelasi pada jurnal, contoh kasus analisis cluster di bidang pendidikan, contoh kasus analisis deret waktu, contoh kasus analisis faktor, contoh kasus analisis multivariat, contoh kasus analisis regresi berganda, contoh kasus analisis tren, contoh kasus data deret waktu, contoh kasus data kualitatif, contoh kasus data multivariat, contoh kasus dengan penyelesaian ekonomi, contoh kasus deret waktu, contoh kasus korelasi kanonik, contoh kasus metode regresi sederhana, contoh kasus multiple regresi, contoh kasus multivariat, contoh kasus path analisis, contoh kasus pendekatan ekonomi, contoh kasus penelitian dengan menggunakan analisis regresi, contoh kasus penerapan manajemen, contoh kasus penggunaan statistika dalam bidang biologi, contoh kasus pengolahan data, contoh kasus pengolahan data menjadi informasi, contoh kasus peramalan, contoh kasus persamaan regresi polinomial, contoh kasus perusahaan, contoh kasus regeresi linier sederhana, contoh kasus regresi linear, contoh kasus sehari hari linier, contoh kasus sehari hari yg berhubungan dengan linier, contoh kasus suatu perusahaan dan cara penyelesainnya, contoh kasus tentang hubungan ilmu biologi dan matematika, contoh kasus time series, contoh kasus untuk analisis multivariat, contoh kasus untuk ekonometri, contoh kasus variabel, contoh kasus variabel dummy, contoh kasus variabel dummy musim, contoh kasus yang berhubungan dengan fungsi analisis, contoh kasus yang menggunakan analisis faktor, contoh kasus yang menggunakan analisis faktor spss, contoh kegunaan bentuk, contoh kegunaan statistik, contoh kegunaan statistika dalam kehidupan sehari hari, contoh kegunaan statistika matematika dalam kehidupan sehari-hari, contoh korelasi, contoh korelasi dalam kehidupan sehari hari, contoh korelasi dalam statistik, contoh korelasi dan regresi, contoh korelasi kanonik, contoh macam macam statistik data kualitatif, contoh manajemen di kehidupan sehari, contoh masalah dengan analisis regresi, contoh masalah persamaan linear dalam ekonomi, contoh menghitung analis regresi, contoh menghitung regresi sederhana, contoh metode penelitian menggunakan spss, contoh metode peramalan kausal regresi linier, contoh metode regresi, contoh multivariat, contoh pedekatan 2 variabel bebas dan todak bebas, contoh pemrosesan data menjadi informasi, contoh pendekatan sosial ekonomi, contoh penelitian korelasi, contoh penelitian korelasi menggunakan 3 variabel bebas, contoh penelitian menggunakan analisis faktor, contoh penelitian regresi, contoh penelitian regresi linear, contoh penerapan analisis cluster, contoh penerapan analisis regresi dengan linear berganda, contoh penerapan analisis regresi dengan linier sederhana, contoh penerapan analisis regresi linier sederhana, contoh penerapan fungsi statistik dalam kehidupan, contoh penerapan kasus dalam perencanaan, contoh penerapan model ekonometri dengan linier sederhana, contoh penerapan model linear, contoh penerapan model linear sederhana, contoh penerapan model linier sederhana dalam ekonometri, contoh penerapan regresi linear sederhana dalam matematika, contoh penerapan statistik dan statistika, contoh penerapan statistika, contoh penerapan statistika dalam berbagai bidang kehidupan, contoh penerapan statistika dalam berbagai kehidupan, contoh penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari, contoh penerapan statistika dalam sehari-hari, contoh penerapan statistika di kehidupan sehari-hari, contoh penerapan variabel dummy, contoh pengaruh statistika di bidang ekonomi, contoh pengelolaan data dengan regresi, contoh pengguna statistik di bidang ekonomi, contoh pengguna statistika bidang manajemen, contoh pengguna statistika di bidang manajemen, contoh penggunaan dalam kehidupan sehari-hari, contoh penggunaan rumus stastistik multiple regresi, contoh penggunaan sem analisis, contoh penggunaan statistik, contoh penghitungan bobot variabel, contoh penghitungan dengan menggunakan regresi, contoh penghitungan statistik, contoh pengolah data menjadi informasi, contoh pengolahan data, contoh pengolahan data dengan korelasi dan regresi, contoh pengolahan data menjadi informasi, contoh penyelesaian masalah pertanian dengan persamaan linier, contoh peramalan stasioner, contoh perhitungan analisis deret waktu, contoh perhitungan analisis ekonomi, contoh perhitungan metode robert, contoh perhitungan persamaan regresi, contoh perhitungan regresi linier, contoh perhitungan regresi linier berganda, contoh perhitungan regresi linier sederhana, contoh perhitungan statistik, contoh persamaan ekonomi, contoh prinsip eksponensial di bidang ekonomi, contoh regresi 3 variabel, contoh regresi dan korelasi dalam penelitian, contoh regresi linear, contoh regresi linier, contoh regresi linier dalam kehidupan, contoh regresi linier dalam kehidupan sehari-hari, contoh regresi linier sehari-hari, contoh regresi menggunakan variabel, contoh regresi tunggal, contoh rumus perhitungan rata rata bergerak, contoh sederhana perhitungan bobot variabel, contoh sifat linear dalam kehidupan sehari-hari, contoh sistem persamaan linear, contoh sistem persamaan linear dalam kehidupan sehari-hari, contoh sistem persamaan linier dalam bidang ekonomi, contoh skala bebas dan terikat, contoh skripsi analisis regresi berganda, contoh skripsi perhitungan regresi sederhana, contoh skripsi psikologi pendidikan dengan menggunakan teknik penyelesain, contoh skripsi regresi, contoh skripsi yang menggunakan rumus regresi linear sederhana, contoh skripsi yang menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi berganda, contoh staistik tunggal, contoh statistik dalam kehidupan sehari-hari, contoh statistik nominal, contoh statistik regresi linier satu variabel, contoh statistik univariat, contoh statistika, contoh statistika dalam kehidupan, contoh statistika dalam kehidupan sehari-hari, contoh statistika dalam penelitian, contoh statistika matematika, contoh teknik analisa regresi linier, contoh trand analysis per periodic, contoh tren sosial, contoh trend analysis, contoh trend regresi linier, contoh univariat, contoh univariat bivariat multivariat, contoh univariate, contoh variabel, contoh variabel bebas, contoh variabel bebas dan terikat, contoh variabel bebas dan variabel terikat, contoh variabel dalam, contoh variabel dalam ilmu statistik, contoh variabel dalam kehidupan sehari-hari, contoh variabel dummy, contoh variabel kualitatif, contoh variabel nominal, contoh variabel terikan dan variabel bebas tentang manajemen, contoh variabel terikat, contoh variabel terikat dan variabel bebas, contoh variabel univarian bivariat dan multivariat, contoh variable, contoh variable bebes, contoh yang berhubungan dengan regresi linier sederhana, contoh-contoh data kualitatif, contoh-contoh data nominal, contoh-contoh lain variabel kualitatif, contoh-contoh penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari, contoh-contoh statistik, contoh-contoh statistika dalam kehidupan sehari-hari, contoh-contoh variabel, contoh-contoh variabel bebas, contoh-contoh variabel dalam bidang pertanian, contoh-contoh variabel nominal, coontoh kasus hubungan dua variabel dalam penelitian, dasar dasar statistika kehidupan, data data regresi tiga peubah, data deret waktu, data multivariat, data regresi berganda dengan tiga peubah bebas, data regresi dengan 3 peubah bebas, data regresi dua variabel, data regresi linear dalam spss, data regresi skripsi, data stasioner, data statistik kualitatif, data statistik stasioner, data time series regresi berganda, data time series siklis, data yang stasioner, dua variabel terikat, dummy in statistik, ekonometri, ekonometri penerapan linier sederhana, eksponensial ganda brown, eksponensial smoothing, eksponensial tunggal linier, fariabel, fariabel dalam ekonomi, fariabel dalam ilmu ekonomi, formula peramalan siklis, fungsi analisa trend, fungsi analisis biplot, fungsi analisis regresi, fungsi dan kegunaan statistik, fungsi dan kegunaan statistik dalam bidang managemen, fungsi dan kegunaan statistik dalam dunia pendidikan, fungsi dan kegunaan statistik dalam manajemen, fungsi dan kegunaan statistik di dalam bidang manajemen, fungsi dan kegunaan statistik manajemen, fungsi dan kegunaan statistik untuk di dunia pendidikan, fungsi dan kegunaan statistik untuk dunia pendidikan, fungsi dan kegunaan statistika dalam manajemen, fungsi dari regresi linear, fungsi data kualitatif, fungsi data statistik, fungsi deret dalam bidang ekonomi, fungsi deret dalam ekonomi, fungsi ilmu matematika dalam biologi, fungsi ilmu statistik dalam kehidupan, fungsi linier, fungsi linier dalam kehidupan sehari-hari, fungsi manajemen dalam kehidupan sehari hari, fungsi perhitungan regresi, fungsi pola trend data, fungsi regresi, fungsi regresi linier dalam kehidupan, fungsi seasonal multiplier pada menghitung linear regression, fungsi stastiska untuk kehidupan sehari-hari, fungsi stastistik dalam pendidikan, fungsi statistik, fungsi statistik dalam berbagai bidang, fungsi statistik dalam bidang, fungsi statistik dalam bidang manajemen, fungsi statistik dalam ekonomi, fungsi statistik dalam ilmu ekonomi, fungsi statistik dalam kehidpan sehari hari, fungsi statistik dalam kehidupan, fungsi statistik dalam kehidupan sehari-hari, fungsi statistik dalam manajemen, fungsi statistik dalam pengolahan data, fungsi statistik ekonomi, fungsi statistik ekonomi dalam manajemen, fungsi statistik manajemen, fungsi statistik matematika, fungsi statistik matematika dalam manajemen, fungsi statistik pada bidang manajemen, fungsi statistik secara umum, fungsi statistik sosial, fungsi statistik untuk kehidupan sehari-hari, fungsi statistik untuk manajemen, fungsi statistik untuk pendidikan, fungsi statistika, fungsi statistika dalam bidang manajemen, fungsi statistika dalam kehidupan, fungsi statistika dalam kehidupan sehari-hari, fungsi statistika matematika dalam kehidupan, fungsi statistika untuk kehidupan sehari-hari, fungsi statistika untuk manajemen, fungsi transfer, fungsistatistik dalam bidang manajemen, hari statistik, hari statistika, hitung rumus eksponential statistik, hubungan antar variabel, hubungan antar variabel dalam ilmu ekonomi, hubungan antar variabel ekonomi, hubungan antar variabel penelitian, hubungan antara variabel bebas dan terikat di bidang ekonomi, hubungan biologi dengan matematika, hubungan ilmu matematika dan biologi, hubungan kegunaan data dengan ekonomi, hubungan matematika dan biologi, hubungan matematika dengan ilmu biologi, hubungan matematika dengan pertanian, hubungan statistik dengan ekonomi pembangunan, hubungan statistika dengan manajemen, hubungan variabel, hubungan variabel bebas dan variabel terikat, ilmu bebas nilai/ terikat nilai, ilmu tidak bebas nilai, implementasi analisa data statistik, implementasi nilai statistik dalam kehidupan, informasi statistik, informasi statistik secara umum, informasi tentang statistik, jenis analisis trend, jenis biostatistik, jenis hubungan antar variabel, jenis hubungan antar variabel penelitian pertanian, jenis hubungan antara variabel, jenis hubungan variabel, jenis jenis persaman dalam ekonomi, jenis peubah, jenis peubah statistik, jenis pola produksi, jenis variabel ekonomi, jenis-jenis fungsi produksi, jenis-jenis pengukuran dalam matematika, jenis-jenis pengukuran dalam statistik, jenis-jenis pola produksi, jurnal alasis korelasi, jurnal analisis cluster, jurnal analisis linier berganda, jurnal analisis regresi berganda dengan tiga variabel, jurnal analisis regresi logistik, jurnal analisis trend harga, jurnal dan analisis penerapan nya dalam perusahaan, jurnal dari kasus korelasi, jurnal dengan 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat, jurnal dengan analisis korelasi, jurnal ekonometri regresi, jurnal model statistika, jurnal penelitian dibidang ekonomi secara matematis, jurnal penelitian tentang regresi dengan variabel dummy, jurnal peramalan, jurnal peramalan tentang eksponensial smoothing, jurnal regresi berganda, jurnal regresi dengan variabel dummy, jurnal regresi linier, jurnal regresi linier berganda, jurnal regresi logistik bidang pendidikan, jurnal regresi spektral, jurnal statistik, jurnal statistik ekonomi 2, jurnal statistika, jurnal statistika ekonomi, jurnal statistika logistik, jurnal tentang analisis regresi, jurnal tentang multivariate dalam bidang statistik, jurnal tentang penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari, jurnal tentang peramalan dengan multivariat, jurnal tentang peramalan eksponensial smoothing, jurnal tentang perekonomian yg berhubungan dg metode regresi, jurnal tentang statistik, kapan data bisa jadi informasi, kapan regresi berganda dipakai, kasus ekonomi untuk analisis regresi berganda, kasus pengelolaan data, kasus pengolahan data, kasus pengolahan data menjadi informasi, kasus peranan matematika dalam bidang pertanian, kasus perencanaan dalam perusahaan, kasus yang menggunakan sistem persamaan linear, kategori model data, kegunaaa statistik dalam kehidupan sahari-hari, kegunaan / fungsi statistik dalam manajemen, kegunaan dan fungsi statistik bagi dunia pendidikan, kegunaan dan fungsi statistik bagi pendidikan, kegunaan dan fungsi statistik dengan dunia pendidikan, kegunaan dan fungsi statistik untuk dunia pendidikan, kegunaan dan fungsi statistik untuk pendidikan, kegunaan data, kegunaan data pada bidang ekonomi, kegunaan data secara ekonomi, kegunaan data secara umum, kegunaan data statistik dengan ekonomi, kegunaan ekonomi, kegunaan fungsi linear dalam kehidupan sehari-hari, kegunaan fungsi statistik bagi dunia pendidikan, kegunaan ilmu statistika dalam kehidupan sehari hari, kegunaan linier dalam kehidupan sehari hari, kegunaan matematika bagi ilmu lain, kegunaan matematika dalam biologi, kegunaan matematika untuk analisis pertanian, kegunaan pengolahan data, kegunaan regresi, kegunaan regresi linier, kegunaan regresi linier berganda, kegunaan regresi linier dalam kehidupan sehari-hari, kegunaan regresi sederhana, kegunaan statistik, kegunaan statistik bidang ekonomi, kegunaan statistik bidang manajemen, kegunaan statistik bidang sosial, kegunaan statistik dalam bidang managemen, kegunaan statistik dalam bidang sosial, kegunaan statistik dalam biologi, kegunaan statistik dalam dunia pendidikan, kegunaan statistik dalam ekonomi, kegunaan statistik dalam kehidupan, kegunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari, kegunaan statistik dalam manajemen, kegunaan statistik di bidang ekonomi pembangunan, kegunaan statistik di bidang manajemen, kegunaan statistik di bidang pemasaran, kegunaan statistik di kehidupan sehari-hari, kegunaan statistik dibidang manajemen, kegunaan statistik manajemen, kegunaan statistik matematika dalam bidang manajemen, kegunaan statistik pada manajemen, kegunaan statistik sosial, kegunaan statistika, kegunaan statistika bidang ekonomi, kegunaan statistika dalam ekonomi manajemen, kegunaan statistika dalam kehidupan sehari-hari, kegunaan,fungsi statistika untuk dunia pendidikan, keterkaitan biologi dengan ilmu matematika, keterkaitan biologi dengan matematika, keterkaitan ilmu biologi dengan ilmu matematika, keuntungan memakai regresi eksponensial, korelasi dua variabel di bidang manajemen, korelasi kanonik, kumpulan data regresi linear berganda dua variabel bebas, kumpulan data stasioner, kumpulan kasus penelitian analisis regresi berganda, kumpulan kasus penelitian dengan analisis regresi dan korelasi, kumpulan skripsi perencanaan dengan menggunakan metode regresi sederhana, langkah-langkah fungsi transfer dengan menggunakan eviews, langkah-langkah multiple regresi, linear sederhana, macam - macam analisis faktor, macam analisis, macam hubungan antar variabel univariat, macam macam analisis dalam statistik, macam macam analisis trend, macam macam analisisi, macam macam langkah pengolahan data, macam regresi, macam statistik, macam variabel dalam ekonomi, macam variabel dan contohnya, macam- macam metode persamaan tunggal, macam-macam analisis, macam-macam analisis data, macam-macam analisis univariat dan multivariat, macam-macam dalam ilmu statistik, macam-macam data statistik, macam-macam hubungan variabel, macam-macam klasifikasi regresi, macam-macam regresi, macam-macam regresi logistik, macam-macam variabel, macam-macam variabel peubah kualitatif, macam-macamregresi linier berganda spss, manajemen dalam kehidupan sehari hari, manfaat analisis regresi dalam kehidupan sehari hari, manfaat dari mempelajari persamaan regresi dan korelasi dalam kehidupan sehari-hari, manfaat hubungan matematika dalam ilmu biologi, manfaat ilmu statistika, manfaat interprestasi data kualitatif, manfaat manajemen, manfaat manajemen bagi kehidupan sehari-hari, manfaat regresi, manfaat regresi dan korelasi, manfaat regresi dan korelasi dalam kehidupan sehari-hari, manfaat statistik, manfaat statistik dalam bidang, manfaat statistik dalam kehidupan, manfaat statistik dalam pendidikan, manfaat statistik dalam penelitian, manfaat statistik dan statistika, manfaat statistik di bidang manajemen, manfaat statistika, manfaat statistika dalam kehidupan, manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari, manfaat statistika di berbagai bidang, manfaat statistika pada ilmuan, masalah perencanaan dalam suatu perusahaan dan cara penyelesaiannya, matematika dalam bidang pertanian, matematika di bidang pertanian, matematika linier statistik, materi logistik regresi, materi regresi linear ganda dengan dummy, mencari regresi, mencari rumus regresi linier, menyelesaikan biplot dengan spss, metode analisa regresi berganda, metode analisis perencanaan, metode analisis perencanaan regresi linier, metode analisis statistik sederhana, metode analisis trend, metode biplot, metode bivariat, metode eksponensial ganda, metode holt, metode holt adalah, metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan regresi ganda, metode pengukuran linier, metode perhitungan regresi linear, metode regresi menggunakan variabel dummy, metode robert, metode statistika analisis tipe pengukuran menurut jurnal, metode statistika contoh peubah yang dipakai dalam penilitian, metode univariat, metode variabel bebas, model analisis perencanaan, model fungsi transfer untuk peramalan time series seasonal multivariat, model path analisis, model penerapan analisis regresi linear, model regresi eksponensial, model regresi univariat, model statistik, model statistik linier, model statistik multivariat, model statistika, moving average dan eksponensial smoothing, multiple regresi, multiple regresi dengan spss, multiple regresi logistik, pakan ternak dengan rumus linier, path analisis, path analysis adalah, path analysis, statistik, pendekatan linier metode autoregressive integrated moving average (arima), penelitian analisis regresi, penelitian dengan menggunakan model regresi, penelitian kuantitatif regresi linier sederhana, penelitian regresi, penelitian yang menggunakan analisis regresi, penerapan analisis data, penerapan analisis fourier dalam statistika, penerapan analisis regresi dalam kehidupan sehari-hari, penerapan dengan variabel dummy, penerapan deret, penerapan deret dalam bidang ekonomi, penerapan deret dalam ekonomi, penerapan deret dalam ilmu ekonomi, penerapan deret fourier dalam kehidupan sehari hari, penerapan fungsi exponensial, penerapan fungsi linier dalam kehidupan, penerapan ilmu matematika dalam dunia pertanian, penerapan ilmu statiska dalam kehidupan sehari hari, penerapan ilmu statistik dalam kehidupan sehari-hari, penerapan ilmu statistik dalam kehidupan sehari-sehari, penerapan ilmu statistik pada beberapa bidang ilmu, penerapan ilmu statistika dalam kehidupan, penerapan ilmu statistika dalam kehidupan sehari-hari, penerapan ilmu statistika dasar dalam kehidupan, penerapan matematika pada bidang pertanian, penerapan model ekonometri, penerapan regresi logistik dalam ilmu statistika, penerapan statistik dalam bidang teknik, penerapan statistik dalam kehidupan sehari-hari, penerapan statistika, penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari, penerapan statistika dalam perekonomian, penerapan statistika di kehidupan sehari-hari, penerapan variable dummy, penerpkan ilmu statistik dalam kehidupan sehari-hari, pengaruh analisis tren terhadap model regresi, pengaruh analisis yang menggunakan regresi, pengaruh dengan analisis regresi berganda, pengaruh sofware dalam statistik bidang ekonomi, pengguna statistik, pengguna statistik bidang manajemen, pengguna statistik di bid.manajemen, pengguna statistik di bidang ekonomi pembangunan, pengguna statistik di bidang manajemen, pengguna statistika bidang manajemen, pengguna statistika di bidang ekonomi pembangunan, pengguna statistika di bidang manajemen, penggunaan aplikasi statistika dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan deret dalam ekonomi, penggunaan hitungan statistik di kehidupan sehari-hari, penggunaan korelasi dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan model fungsi transfer untuk peramalan, penggunaan regresi linear, penggunaan regresi linear dalam kehidupan, penggunaan regresi linier, penggunaan regresi linier dalam kehidupan sehari hari, penggunaan sistem persamaan linier dalam kehidupan sehari hari, penggunaan statistik, penggunaan statistik dalam kehidupan sehari, penggunaan statistik di bidang manajemen, penggunaan statistika dalam bidang manajemen, penghitungan dengan cara regresi, penghitungan statistika, pengolahan dan analisis data, Pengolahan Data, pengolahan data dengan rumus deret waktu, pengolahan data menjadi informasi, pengolahan data nominal, pengukuran linier, peramalan dan perencanaan produksi produk agribisnis, peramalan dengan mengunakan eksponensial ganda, peramalan eksponensial smoothing, peramalan fungsi transfer, peramalan fungsi transfer adalah, peramalan holt, peramalan siklis, peramalan smoothing eksponensial berganda, peran matematika dalam bidang pertanian, peranan matematika dalam bidang pertanian, peranan matematika dalam pertanian, perataan eksponensial, perencanaan dalam kehidupan, perencanaan kehidupan, perencanaan produksi dengan analisis trand, perhitungan agresi eksponensial, perhitungan analisa trend, perhitungan analisis faktor multivariat, perhitungan analisis statistik, perhitungan regresi, perhitungan regresi ganda, perhitungan regresi ganda 3 variabel, perhitungan regresi linier, perhitungan trend produksi, permasalahan perusahaan dan penyelesaiannya, persamaan regresi, persamaan regresi dummy, peubah acak, peubah bebas, peubah bebas(x), pnerapan sistem persamaan linier dalam kehidupan, pola produksi, pola produksi manajemen, prinsip bebas dan terikat nilai dalam ilmu, prinsip eksponensial, prinsip penerapan dalam bidang psikologi, proses data menjadi informasi, rata-rata bergerak tunggal, regresi, regresi "tiga peubah" acak, regresi analysis, regresi berdasarkan waktu, regresi berganda, regresi berganda 3 variabel, regresi berganda dengan 3 variabel bebas, regresi berganda deret waktu, regresi dan trend analisis regresi berganda, regresi dan trend analysis, regresi dengan variabel dummy, regresi dummy, regresi eksponensial, regresi linear sederhana, regresi linier, regresi linier adalah, regresi linier berganda, regresi linier contoh, regresi linier dalam kehidupan, regresi linier dalam kehidupan sehari-hari, regresi linier dalam keidupan, regresi linier dalam pengukuran, regresi linier dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, regresi linier kehidupan sehari, regresi linier paling banyak digunakan pada:, regresi linier sederhana, regresi linier sehari, regresi linier sehari hari, regresi logistic, regresi logistik, regresi logistik dalam bidang ekonomi, regresi multipel adalah, regresi multivariat, regresi polinom, regresi polinomial, regresi sederhana, regresi tiga peubah bebas, regresi tunggal, regresi variabel dummy, regresi yang ada data waktu, rumus analisa bivariat, rumus analisis, rumus analisis data manajemen pemasaran, rumus analisis data regresi berganda, rumus analisis deret waktu, rumus analisis dummy, rumus analisis regresi berganda, rumus analisis regresi linier sederhana, rumus analisis time series, rumus analisis trend, rumus dasar regresi dummy, rumus hubungan antar dua variabel, rumus mencari peramalan dengan regresi berganda, rumus mengenai regresi berganda, rumus menghitung tren, rumus multi linier, rumus path analysis, rumus penelitian kuantitatif, rumus peramalan siklis, rumus persamaan regresi berganda, rumus regresi, rumus regresi berganda, rumus regresi linear, rumus regresi linear sederhana, rumus regresi linier, rumus regresi linier berganda, rumus regresi siklis dengan fungsi peramalan, rumus regresi untuk penelitian, rumus regresilinier, rumus siklis, rumus teknik analisi regresi, rumus time series, rumus transfer fungsi, rumus tren, rumus trend linear, rumus univariat, rumus untuk mencari regresi berganda, rumus variabel dummy, rumus yang digunakan dalam ilmu ekonomi, satu variabel bebas dan dua variabel terikat, sem analisis, siapa saja pengguna statistika di bidang manajemen, sifat-sifat linear, sistem ke hidupan sehari yang menggunakan sistem persamaan linier, sistem linear di kehidupan sehari - hari persamaan, sistem persamaan linear dalam aktifitas sehari hari, sistem persamaan linear dalam kehidupan sehari, sistem persamaan linear model ekonomi, sistem persamaan linier dalam kehidupan sehari hari, skripsi ekonomi menggunakan regresi linier sederhana, skripsi regresi, skripsi regresi berganda, skripsi regresi linier, skripsi statistika ( analisa regresi), skripsi tentang regresi linear, smoothing pada regresi, statistik analisis regresi polinom, statistik bidang manajemen, statistik dalam bidang teknik, statistik dalam kehidupan, statistik dalam kehidupan sehari-hari, statistik data kualitatis, statistik kualitatif, statistik linier, statistik logistik, statistik multivariat, statistik, fungsi dan kegunaan, statistika dalam kehidupan sehari-hari, statistika matematika, statistika psikologi multivariat, statistika:manajemen, teknik analisa regresi berganda, teknik pengukuran linier, teknik pengukuran multiplier, teknik regresi linear, teknis analisis data regresi berganda, teori analisa regresi berganda, teori analisis regresi berganda, teori conjoint, teori dan contoh jenis data, teori data berdasarkan waktu, teori ekonomi dan aplikasi di bidang manajemen, teori kegunaan dalam penerapan bidang pertanian, teori regresi, teori regresi berganda, teori regresi dengan variabel kategori, teori regresi dummy, teori regresi ganda, teori regresi logistik, teori tentang analisis trend, teori time series univariat, teori trend linier, terikat nilai, tipe hubungan antar variabel, tipe pengukuran dalam statistika, trend analisis dalam biologi, trend analisis regresi berganda, trend analysis dan contoh, trend eksponensial menghitung nilai a, trend polinomial adalah, uni variat, univariat, univariat adalah, univariate, variabel bebas, variabel bebas dan terikat, variabel bebas dan terikat (biologi), variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas dan variabel terikat adalah, variabel bebas dan variabel terikat dalam biologi, variabel bivariat, variabel dalam ekonomi, variabel dalam ilmu ekonomi, variabel dalam pertanian, variabel dalam statistik, variabel dummy, variabel dummy dalam penelitian, variabel ilmu ekonomi, variabel kualitatif, variabel nominal, variabel peubah, variabel terikat, variabel terikat dan variabel bebas, variabel yang digunakan dalam ilmu ekonomi, variabel-variabel dalam ilmu ekonomi, variabel-variabel ekonomi, variabel-variabel ilmu ekonomi, variabel-variabel yang ada dalam bidang pertanian, yang dimaksud analisis biplot, yang dimaksud dengan regresi linier, yang dimaksud variabel bebas
RSS Feed
Search
-
Categories
Archives
Affiliates
Disclosure
I hereby state that I have received financial compensation for some of the posts on this blog from sponsors who want to have their product(s) and/or service(s) be reviewed by me.
Langganan:
Postingan (Atom)